News  

Human Traffcking di Kepulauan Riau Masih Tinggi, Polisi Kena Kritik Dari PMKRI Batam

Liberte96.com, Batam – Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia Cabang Batam (PMKRI Batam) mengkritik Kepolisian Daeah (Polda) Kepulauan Riau, Batam atas tingginya kasus human traffiking.

Kritik oleh PMKRI Batam bertepatan dengan Hari Bhayangkara ke-78 Tahun 2024 ini.

PMKRI Batam menyoroti tema Hari Bhayangkara ke-78 tersebut yakni, “Presisi menuju Indonesia Emas”, menegaskan komitmen Polri, khususnya aparat dari Polda Kepulauan Riau untuk terus bertransformasi secara Iklusif dan berkelanjutan demi keamanan dan ketertiban yang lebih baik.

“Maraknya kasus perdagangan orang (Human Trafficking) masih menjadi isu sentral yang belum ada progres pencegahaan dan penanganan yang serius,” kata Yohanes Ama Making , Ketua (Demisioner) PMKRI Cabang Batam Periode 2022-2024.

Tak hanya aparat Polda Kepulauan Riau Bea Cukai pun ikut dikritik oleh PMKRI Batam.

“Kita semua tahu bukan lagi menjadi rahasia umum bahwa Batam menjadi tempat transit perdangan orang, pasar gelap (black market) penyelundupan barang-barang bekas dari luar seperti barang elektronik dan masih banyak lainnya yang harus dituntaskan oleh aparat kepolisian termasuk pihak bea cukai,” terang Yohanes Ama Making.

“Begitu banyak pekerjaan rumah yang butuh atensi khusus dari Bapak Kapolda Kepri tetapi tampaknya tidak ada terobosan-terobosan besar,” sesal Ama Making.

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan, Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *